3 Perbedaan Audio Sistem Dengan Speaker Aktif Dan Speaker Pasif

Perbedaan Speaker Aktif Dan Speaker Pasif - Apakah Anda tahu terdapat dua jenis speaker yang diklasifikasikan berdasarkan sistem nya? Bagi mereka yang suka mendengarkan musik melalui speaker harus menyadari perbedaan antara speaker aktif dan pasif. Tergantung pada fungsi dan tujuan penggunaan, masing-masing speaker memiliki keunggulan dan kekurangan yang tentu saja berbeda.

Speaker adalah perangkat yang menghasilkan dan memperkuat gelombang audio dalam bentuk yang paling mendasar. Speaker terdiri dari sejumlah komponen yang bekerja sama untuk menghasilkan suara yang dapat didengar oleh pengguna. Komponen pendukung seperti amplifier, driver, dan komponen lainnya adalah gabungan yang sangat penting agar speaker mampu menghasilkan suara yang kita inginkan.

Klasifikasi perangkat speaker berdasarkan komponen pendukung inilah yang akan menentukan apakah rangkaian speaker menjadi aktif atau pasif. Meskipun keduanya dapat menghasilkan suara yang bisa kita dengar, namun kualitas audio setiap speaker berbeda dan dapat disesuaikan dengan selera Anda. Maka pada artikel ini, Dfixed akan menjelaskan perbedaan antara speaker aktif dan speaker pasif secara rinci.

Apa itu Speaker Aktif?

Yang dimaksud dengan Speaker aktif berarti telah memiliki power amplifier bawaan (built-in). Sehingga Anda dapat langsung mengatur besarnya suara saat menggunakan speaker aktif.

Mengatur suara keras dan rendah, serta opsi lainnya. Sebagian besar perangkat speaker yang Anda gunakan di rumah adalah speaker aktif, seperti untuk mendengarkan musik di laptop atau dan berkaraoke ria bersama keluarga.

Tanpa perlu amplifier tambahan, speaker aktif dapat terhubung langsung ke sumber sinyal. Bahkan beberapa speaker aktif yang ditujukan untuk sistem penguatan suara memiliki console mixing yang terintegrasi dengan preamplifier mikrofon.

Mekanisme crossover lah yang membuat muncunya istilah aktif dalam speaker aktif ini. Komponen crossover speaker ini mampu membagi frekuensi sinyal audio menjadi porsi yang lebih kecil, rentang bawah, mid range hingga frekuensi yang lebih tinggi.

Apa Itu Speaker Pasif

Istilah "speaker pasif" mengacu pada speaker yang tidak memiliki rangkaian power amplifier suara didalamnya. Dalam rangkaian sistem suara speaker pasif, diperlukan amplifier tambahan. Untuk merelokasi speaker pasif, sinyal yang ada harus diperkuat. Rangkaian Speaker pasif sering ditemukan dalam rangkaian sound system berukuran besar dan canggih.

Salah satu contoh penggunaan speaker pasif adalah sistem yang digunakan di home theater. Sinyal yang telah ditingkatkan oleh power amplifier akan ditransfer dari amplifier ke banyak box speaker yang tersedia untuk menghasilkan suara surround, center dan juga side fill.

Penggunaan sound system untuk acara luar ruangan, diperlukan sejumlah besar daya, tentunya hal ini tidak akan mampu dibackup oleh sistem speaker aktif dengan output daya yang sederhana. Maka audi sistem yang cocok digunakan adalah sistem speaker pasif. 

Saat menggunakan audio sistem dengan speaker pasif, kita dapat menambah atau mengurangi jumlah speaker tergantung pada output pada power amplifier yang digunakan.

sistem line array biasanya sering digunakan pada panggung besar atau acara outdoor, sistem ini akan melibatkan menempatkan speaker di dekat panggung dan kemudian penggunaan mixer untuk mendistribusikan daya ke setiap channel yang ada.

Perbedaan Speaker Aktif dan Speaker Pasif

1. Kapan akan digunakan

Untuk jenis speaker pasif, sudah pasti tidak akan sering digunakan sehari-hari. Dimana jenis speaker pasif ni cukup memakan daya listrik yang besar, maka biasanya rangkaian speaker pasif ini hanya digunakan pada acara outdoor ataupun hajatan pesta.

Beda dengan rangkaian speaker aktif yang memiliki daya yang lebih rendah dan bentuk cukup ringkas, maka bisa digunakan sehari-hari untuk mendengarkan musik, berkaraoke, atau sebagai output suara di saat menonton film kesayangan anda.

2. Desain dan bentuk

Sound system dengan speaker pasif sudah pasti memiliki rangkaian yang rumit, dimana harus memiliki power ampli,tone control ataupun mixer yang berada di luar box speaker.

Berbeda dengan jenis rangkaian speaker aktif yang didesain lebih simpel dan portable.selain itu fitur pada speaker aktif saat ini semakin canggih, dimana kita bisa memutar musik dari HP smartphone melalui koneksi wireless seperti bluetooth.

3. Soal biaya

Untuk rangkaian audio dengan speaker aktif tentu akan lebih murah karena rangkaian power amplifier dan tone control sudah built in pada box speaker juga,jadi untuk harga bisa lebih murah dan terjangkau.

Bereda dengan soun didtemdenganspeaer pasifyang lebih komplex. Dimana Rangkaian speaker,power ampli, mixer atau tone control yang terpisah akan membuat biaya perakitan akan semakin mahal. Namun itu semua kembali kepada anda ingin memilih jenis speaker aktif atau speaker pasif.

Kapan saat yang tepat untuk menggunakan speaker aktif dan speaker pasif?

Untuk hal ini kembali kepada anda yang akan menggunakan nya. Namun jika anda hanya ingin menggunakan rangkaian speaker untuk sekedar mendengarkan musik atau menonton film saja di rumah sebaiknya gunakan rangkaian speaker aktif saja. Selain ukuran speaker aktif yang simpel, anda juga bisa menata nya lebih apik pada ruangan rumah anda.

Namun terkadang bagi seorang pencinta audio, kenikmatan untuk mendengarkan dentuman suara dari rangkain audio itu bagaikan candu,maka ada saja orang yang membuat rangkaian speaker pasif untuk digunakan untuk mendengarkan musik di rumah.

Hal itu tentunya sah-sah saja,karena itu selera orang masing-masing,akan tetapi rangkaian speaker pasif akan cukup memakan daya listrik yang besar jika digunakan pada rumah, tentunya hal ini bisa menjadi pemborosan.

Maka Sangat jarang kita lihat penggunaan audio system dengan speaker pasif pada rumah,karena memang penggunaan rangkaian audio system dengan speaker pasif lebih pantas dipakai di acara outdoor seperti hajatan pesta, konser musik atau acara lainnya yang membutuhkan cakupan suara yang lebih luas dan jauh.

Berbagi :